
Jumlah pasien penderita virus flu Singapura meningkat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Khidmat Sehat Afiah (KiSA) dalam beberapa bulan terakhir.
Data RSUD KiSA menunjukkan, angka kenaikan pasien yang terinfeksi virus flu Singapura mengalami kenaikan sejak Januari 2024 lalu.
Tercatat, jumlah pasien flu Singapura hanya 4 orang pada bulan Februari 2024.
Namun jumlahnya meningkat hingga 10 orang pada Maret 2024.
Direktur Utama RSUD KiSA, Sobari menjelaskan, virus ini umumnya menyerang sistem kekebalan tubuh pada anak-anak.
Sobari menambahkan, flu Singapura merupakan jenis penyakit yang berasal dari virus.
Jika kekebalan imun pada seseorang itu kuat, maka virus flu Singapura akan sembuh dengan sendirinya.
“Flu Singapura itu kan sebetulnya penyakit virus, dia akan sembuh sendiri kalau orang itu kuat,” kata Sobari, Selasa (26/3/2024).
Adapun gejala orang yang terinfeksi virus flu Singapura akan mengalami demam satu hingga dua hari.
Kemudian, timbul ruam-ruam kemerahan pada bagian tangan dan kaki bahkan hingga ke mulut.
“(Perawatan) Tergantung kalau dia merasa terganggu butuh perawatan, tadi saya bilang virus ini sebetulnya kalau dia sistem imunnya bagus akan sembuh sendiri,” ungkapnya.
Sobari menambahkan, flu Singapura masuk ke Indonesia karena kontak fisik masyarakat dengan warga negara asing (WNA).
Masyarakat yang terkena flu Singapura dihimbau untuk mengisolasi diri. Namun, jika membutuhkan perawatan segera mendatangi fasilitas kesehatan.